I
Me is what my think and i can if i think i can
Jumat, Juni 11, 2010
gaza diakhir jaman
Saudaraku, Nabi
shollallahu ’alaih wa
sallam telah
memperingatkan kita
bahwa salah satu tanda
menjelang datangnya hari
Kiamat ialah kaum
Muslimin memerangi kaum
Yahudi. Suatu bentuk
peperangan yang menjadi
sangat unik karena Nabi
shollallahu ’alaih wa
sallam menggambarkan
bahwa pada saat itu alam-
pun turut berfihak kepada
pasukan Islam. Pepohonan
dan bebatuan pada hari
itu diizinkan Allah
berbicara kepada
pasukan Islam. Alam akan
memberitahu pasukan
Islam posisi tentara
Yahudi.
ْنَع يِبَأ َةَرْيَرُه
َّنَأ َلوُسَر ِهَّللا
ىَّلَص ُهَّللا
ِهْيَلَع َمَّلَسَو
َلاَق اَل ُموُقَت
ُةَعاَّسلا ىَّتَح
َلِتاَقُي
َنوُمِلْسُمْلا
َدوُهَيْلا
ْمُهُلُتْقَيَف
َنوُمِلْسُمْلا
ىَّتَح َئِبَتْخَي
ُّيِدوُهَيْلا ْنِم
ِءاَرَو ِرَجَحْلا
ِرَجَّشلاَو
ُلوُقَيَف ُرَجَحْلا
ْوَأ ُرَجَّشلا اَي
ُمِلْسُم اَي َدْبَع
ِهَّللا اَذَه
ٌّيِدوُهَي يِفْلَخ
َلاَعَتَف
ُهْلُتْقاَف اَّلِإ
َدَقْرَغْلا
ُهَّنِإَف ْنِم
ِرَجَش ِدوُهَيْلا
“Tidak akan terjadi
Kiamat sehingga kaum
Muslimin memerangi kaum
Yahudi sampai Yahudi
berlindung di balik batu
dan pohon lalu batu dan
pohon berbicara “Hai
Muslim, hai hamba Allah, ini
Yahudi di belakangku,
kemari, bunuhlah dia, ”
kecuali Ghorqod sebab ia
sungguh pohon kaum
Yahudi. ” (HR Muslim
5203)
Artinya, berdasarkan
hadits di atas bilamana
kaum Muslimin sudah
menjadi sadar bahwa
kaum Yahudi merupakan
musuh bebuyutan yang
pada akhirnya harus
diperangi, maka hal itu
menandakan sudah
dekatnya kedatangan
hari Kiamat. Sedangkan
peristiwa perang di Gaza
kemarin jelas-jelas
merupakan suatu konflik
yang melibatkan kaum
Yahudi di satu fihak dan
kaum Muslimin di lain fihak.
Namun demikian, ada hal
penting yang perlu kita
catat. Dalam hadits di atas
Nabi shollallahu ’alaih
wa sallam menyebutkan
bahwa perang melawan
Yahudi sebagi pertanda
dekatnya hari Kiamat
adalah perang yang
dilancarkan oleh kaum
Muslimin terhadap kaum
Yahudi. Tidak ada
samasekali di dalam hadits
di atas isyarat bahwa
yang memerangi Yahudi
adalah kaum Muslimin
bangsa tertentu, misalnya
bangsa Palestina
sendirian. Perang
tersebut akan diikuti oleh
segenap kaum Muslimin
berlatar-belakang aneka
bangsa. Sehingga pohon
dan batupun tatkala
memanggil tidak berkata:
” Hai orang Palestina... hai
orang Mesir... hai orang
Yordania... hai orang
Suriah.... hai orang Arab...
hai orang Malaysia... hai
orang Indonesia... hai
orang Melayu …” TIDAK,
saudarku…! Pada saat
perang ideologi itu
berlangsung pohon dan
batu hanya memanggil
dengan satu identitas:
“ Hai Muslim, hai hamba
Allah...”
Bila kita lihat peristiwa
Gaza kemarin, maka kita
menyaksikan bahwa
praktis bangsa Palestina
berperang melawan
Yahudi sendirian. Tidak
ada yang membantu
mereka. Sehingga hal ini
menjelaskan kepada kita
mengapa pertolongan
Allah dan kemenangan
belum sepenuhnya
berfihak kepada ummat
Islam. Dan Israel bisa
melenggang dengan
pongahnya melakukan
genosida yang begitu keji.
Maka saudaraku, di sinilah
munculnya kewajiban
bagi kita untuk terlibat
menunjukkan solidaritas
terhadap apa yang
menimpa saudara-
saudara kita di sana.
Sebab bila kita tidak
memiliki kepedulian akan
apa yang menimpa
mereka, maka Nabi
shollallahu ’alaih wa
sallam mengancam bahwa
kita tidak akan dianggap
sebagai bagian dari
komunitas ummat Islam..!!
نم مل متهي رمأب نيملسملا
سيلف مهنم
“Barangsiapa tidak
peduli dengan urusan
kaum Muslimin, maka ia
tidak termasuk ke dalam
golongan mereka. ” (HR
Thabrani 7686)
Kita dewasa ini memang
sangat tidak berdaya. Kita
hanya sanggup menonton
di layar kaca pembantaian
yang terjadi atas
saudara-saudara kita di
Gaza. Paling jauh kita
hanya bisa berdoa,
menangis, mengirim dana,
obat-obatan, makanan,
pakaian, menulis artikel,
mengirim tim medis,
jurnalis dan aktifis
kemanusiaan. Tapi satu
hal yang pasti, kita
samasekali tidak memiliki
izin, peluang dan
kesanggupan untuk turut
serta berjihad bahu
membahu bersama para
pejuang Hamas dan
pejuang Palestina faksi
lainnya.
(Foto)
Hal ini menandakan bahwa
sesungguhnya perang di
Gaza kemarin belum
merupakan perang
sebagaimana Nabi
shollallahu ’alaih wa
sallam isyaratkan di dalam
hadits di atas. Perang di
Gaza baru melibatkan
sebagian ummat Islam dari
satu bangsa tertetnu. Ia
belum menjadi perang
yang melibatkan segenap
kaum Muslimin dari
berbagai bangsa dan
penjuru dunia. Padahal
fihak Israel sudah sampai
ke tahap melibatkan
Yahudi dari berbagai latar
belakang bangsa dan
penjuru dunia. Ini jelas
belum menunjukkan
keseimbangan
perlawanan. Padahal
Israel sudah
mempersiapkan seluruh
warganya dengan
digencarkannya
megaproyek penghijauan
berupa penanaman pohon
Ghorqod sebanyak-
banyaknya...!!!
Kadangkala, mereka lebih
memahami hadits Nabi
shollallahu ’alaih wa
sallam kita daripada
sebagian kita sendiri.
Jangankan perang
kemarin melibatkan kaum
Muslimin dari berbagai
bangsa dan penjuru dunia,
bahkan kalangan
pemerintah Arab negara
tetangga Gaza saja ada
yang malah berkolaborasi
dengan Israel..!! Kita
saksikan bahwa kesatuan
faksi-faksi Palestina sulit
disatukan, terutama
antara Hamas dan Fatah,
bukan karena sembarang
sebab. Tetapi harus diakui
bahwa sebagian pemimpin
Fatah, terutama yang
dewasa ini memegang
posisi formal dalam
lembaga Otoritas
Palestina, memang
memiliki hubungan yang
sedemikian akrab dengan
pemerintah zalim Israel
sehingga mau tidak mau
kesan yang muncul adalah
mereka berkolaborasi
dengan musuh. Repotnya
lagi, fihak Hamas memiliki
bukti-bukti kuat yang
membenarkan munculnya
kesan tadi.
Maka saudaraku, kasus
Gaza setidaknya semakin
menyadarkan dunia
umumnya, ummat Islam
khususnya, bahwa
memerangi bangsa Yahudi
menuntut kita semua
untuk berada dalam
kesatuan barisan
Mujahidin fi sabilillah. Dan
kita cukup optimis bahwa
walaupun kali ini warga
Gaza sendirian
menghadapi kekuatan
militer Yahudi Zionis Israel,
setidaknya telah terjadi
penyadaran dan
pengkondisian kepada
sebagian besar Ummat
Islam bahwa bukanlah
ikatan kebangsaan
Palestina yang bisa
menyelesaikan problema
kezaliman penjajah Israel.
Bukan pula ikatan ke-
Arab-an. Tetapi memang
haruslah wujud suatu
semangat dan network
ke-Islaman untuk
menuntaskan masalah ini.
Sebab masalah ini pada
hakikatnya merupakan
konflik abadi antara
pembela Kebenaran
versus pembela Kebatilan.
Sebagai seorang saudara
yang hanya bisa empati
melalui layar kaca sambil
berdoa kepada Allah
penuh harap, sungguh hati
kita tersayat-sayat
melihat ini semua terjadi.
Hanya Allah yang Maha
tahu berapa banyak lagi
korban mesti jatuh di
Gaza sebagai akibat
serangan darat pasukan
Zionis terlaknat.
Ya Allah, Bangkitkanlah
sekelompok orang
beriman yang tiba-tiba
Engkau izinkan bisa masuk
ke dalam wilayah terzalimi
Gaza untuk membantu
saudara-saudara mereka.
Kami tidak peduli apakah
mereka menggunakan
bendera Ikhwanul
Muslimin dari Mesir, atau
bendera Tanzimul Jihad,
atau Angkatan Bersenjata
Mesir sendiri...! Kami tidak
peduli apakah mereka
menggunakan bendera Al-
Qaedah, atau Harakah
Syabab Al-Mujahidin dari
Somalia atau Taliban dari
Afghan...! Bahkan kami
tidak peduli apakah
mereka berbendera atau
tidak...! Ya Allah, kami
sangat berharap Engkau
turunkan pasukan dari
bumi manapun bahkan
dari langit untuk
membantu saudara-
saudara kami muslimin dan
mujahidin di Gaza untuk
mengalahkan pasukan
musuhMu dan musuh
agama ini....!
Ya Allah, ampunilah
ketidakberdayaan kami
karena sebatas inilah
kesanggupan kami. Andai
Engkau izinkan tentu
kamipun berharap untuk
Engkau pilih masuk ke
dalam barisan mereka
itu.... Amin ya Rabb...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar