I
Me is what my think and i can if i think i can
Rabu, Desember 15, 2010
Jangan Lelah Mengingat-NYA
Setiap tarikan nafas yang
dihembuskan, di dalamnya ada
ketentuan Allah. jangan
kosongkan hati dari mengingat
Allah, sebab akan dapat
memutuskan muraqabah anda
dari hadirat-Nya. janganlah
keheranan karena terjadinya
hal-hal yang mengeruhkan jiwa,
karena itu sudah menjadi sifat
dunia selama anda berada di
dalamnya. “
♫•*¨*•.¸¸ ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Di dalam perjalanan hidup anak
Adam di permukaan bumi ini,
tidaklah seorang hamba
terlepas dari problema yang
berlaku pula bagi manusia
lainnya. Setiap tarikan nafas
anak Adam, menjadi pertanda
bahwasanya persoalan-
persoalan yang sama selalu
berulang. Karena segala yang
belum terjadi, sudah terjadi dan
akan terjadi berjalan di atas
rencana Allah jua. Dan semua
ketetapan dan rencana Allah
berlaku untuk setiap orang,
dimana anda berada di
dalamnya. Tugas hamba Allah
dalam mengikuti rencana-Nya,
tidak lain mentaati hukum-Nya,
mengikuti takdir-Nya dengan
hati rida dan sabar.
♫•*¨*• .¸¸ ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Di samping itu berikhtiar penuh
waspada dan tawakal. Terus
menerus taqarrub kepada Allah
dengan mujahadah yang
teratur, dan jangan
membiarkan hati kita kosong
dari zikrullah agar hubungan
dengan-Nya selalu hidup serta
menempatkan diri benar-benar
sebagai hamba yang patuh.
Membiarkan hati kosong dari
Allah, akan memudahkan setan
mendapat peluang
menggerogoti keyakinan iman
yang sedang tumbuh merekah.
Lakukan ibadah salat dengan
penuh kesadaran dalam
muraqabah, karena itulah jalan
menguatkan iman dan mengisi
sepenuhya hati kita.
Jangan sampai seorang hamba
terpengaruh oleh keajaiban
dunia yang hiruk pikuk sehingga
jiwa kita tergoda dan keruh,
karena memang demikian
irama hidup dan langgam dunia.
Sudah dimaklumi bahwasanya
hidup dunia ini ibarat panggung
sandiwara. Apabila seorang
hamba memikirkan hidup dunia
semata-mata dalam rangka
hidup saja, tentu ia akan
berkeluh kesah, jiwanya akan
terganggu dan hatinya menjadi
keruh. Akan tetapi, hamba yang
menjadikan hidup dunia ini
semata-mata hanya salah satu
dari bagian perjalanan yang
masih jauh ditempuh, pasti ia
tidak akan meratapi hidup ini
dengan penuh keluhan tanpa
ujung.
Si hamba akan mengembalikan
melalui ikhtiar-ikhtiamya,
segala sesuatu kepada-Nya.
Tidak perlu keluh kesah, tidak
perlu hati menjadi keruh,
karena segala sesuatu telah
diatur oleh Allah Ta’ala sendiri
serta menempatkan setiap
orang pada bagian dan
proporsinya masing-masing.
Yang penting dipahami bahwa
Allah Ta ’ala akan menguji
kebenaran iman hambanya, dan
tidak membiarkan hamba-Nya
jatuh kepada perbuatan yang
kotor dan sengsara, selama si
hamba masih tetap berada
dalam hukum-hukum Allah.
Hidup dunia itu penuh fitnah,
karena selama anak Adam
berada di dalamnya, berarti
selama itu pula sifat tamak
anak Adam, tetap menjadi
pakaian manusia. Adapun
tamak itu akan menumbuhkan
fitnah, dan fitnah akan
membawa kehancuran. Allah
Swt. menjelaskan hal ini dalam
AI-Qur ’an surat Al-Anbiya’ ayat
35, “Dan Kami menguji kamu
dengan keburukan dan
kebaikan .sebagai cobaan
(fitnah), dan Pada Kami niscaya
kamu akan dikembalikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar